Makna Aqiqoh

Menurut beberapa ahli bahasa, seperti Ubaid Ashmu’i dan Zamakhsyari, istilah aqiqoh secara bahasa merujuk pada rambut yang tumbuh di kepala bayi sejak lahir. Sementara itu, Al-Khathabi mendefinisikan aqiqoh sebagai hewan (biasanya kambing) yang disembelih sebagai bentuk syukur atas kelahiran bayi. Istilah ini digunakan karena hewan tersebut dipotong dan dibagi-bagikan. Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ibnu Faris, yang menyatakan bahwa aqiqoh mencakup dua hal: penyembelihan kambing dan pencukuran rambut bayi.

Terdapat dalil yang mendukung bahwa hewan yang disembelih dalam rangkaian ini disebut aqiqoh. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari Atta’, yang bersumber dari Ibnu Abbas secara marfu’:

“Untuk anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan seekor kambing.”

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aqiqoh merupakan salah satu ajaran Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan kelahiran anak. Ritual ini meliputi tiga hal utama: mencukur rambut bayi, memberikan nama yang baik, dan menyembelih hewan sebagai bentuk syukur dan sedekah.